Sumber. Dokumentasi pribadi penulis |
Ini
tentang rindu
yang
pernah datang perlahan
Namun
terlalu lama mengendap
dan
kemudian menguap
Ini
tentang cinta
yang
tak terbaca oleh mata
Belum
mampu dijelaskan jutaan kata
Meski
kuselami dalamnya Antartika
Kudaki
pucak tertinggi Himalaya
Ternyata
sederhana saja
Cinta
itu disini
Lebih
dekat dari urat nadi
Cinta
dan rindu yang menggebu menderu-deru
Bermuara
pada satu
Cinta
yang menyejukkan cintaMu Yaa Rahman
Cinta
yang tak pernah membiarkanku sendirian
dalam
kegelapan, kegamangan
Cinta
yang hakiki menuntun pada kebenaran
Lalu,
haruskah kurisaukan?
Cinta-cinta
lain
*Diikutkan dalam Lomba Cipta Puisi FSIN November 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar